MANCHUNIAN

MANCHUNIAN

Sabtu, 24 September 2011

PRO KONTRA GLOBAL WARMING

Pemanasan Global atau Global Warming yang dinyatakan oleh beberapa Ilmuwan Amerika dibawah pimpinan Al Gore cukup menghantui kehidupan dunia. Bagaimana tidak? Al Gore dan para pendukungnya menyatakan bahwa tidak lebih dari seabad pemanasan global akan menunjukkan akibatnya dan berpotensi memporak-porandakan peradaban manusia. Dalam bukunya yang berjudul “An Inconvenient Truth” yang merupakan The 1st New York Times Bestseller dan kemudian diliris menjadi film documenter dimana film tersebut mendapatkan Oscar, secara ringkas, Al Gore berpendapat bahwa global warming adalah masalah serius akibat ulah manusia. Manusia adalah oknum dan kambing hitam atas lenyapnya gumpalan-gumpalan es di kutub, atas meningkatnya suhu bumi dan atas bencana-bencana alam yang terjadi.
Teori pemanasan global Al Gore menyebutkan bahwa samudera Atlantik dan Pasifik akan menyerap suhu panas yang terkurung dibumi yang diakibatkan oleh peningkatan jumlah karbondioksida yang dihasilkan oleh manusia. Penyerapan ini akan menyebabkan atmosfer dan daratan menjadi panas.
Adapun dampak lain dari Pemanasan Global atau Global Warming :
1.    Iklim yang tidak stabil. Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area, dan suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat (wow, it’s so crazy)
2.    Peningkatan permukaan laut. Para ilmuwan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) menyatakan ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub. Diperkirakan tinggi muka laut diseluruh dunia akan meningkat sekitar 9-88cm (4-35inchi) pada abad ke-21.
3.    Gangguan ekologis. Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan global karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam hal ini, hewan cenderung untuk berimigrasi kearah kutub atau ke atas pegunungan. Namun sulitnya beradaptasi terhadap lingkungan akan membuat musnah hewan-hewan tersebut, dll.
Pidato Dr. James Hanssen dalam KTT antar agama menyerukan kepada para pemerintah untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fossil dan daging. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi jumlah CO2 di atmosfer. Selain itu, PBB juga mengeluarkan sebuah amandemen dalam mengurangi tingkat pemanasan global yang kita kenal dengan nama Protokol Kyoto.

Namun tahukah anda bahwa sebagian ilmuwan tidak mempercayai itu?????

Pemanasan Global adalah sebuah hoax, begitulah klaim para ilmuwan yang kontra terhadap Al Gore. Salah satunya adalah ilmuwan Steven Milloy, yang berkata bahwa pemanasan global adalah “ibu dari segala ilmu pengetahuan sampah”. Ia berpendapat bahwa perubahan-perubahan suhu bumi yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia.
Mari kita bahas satu per satu ^^
Milloy memberikan pendapat terhadap Protokol Kyoto yang dianggap hanya sebagai suatu lelocon. Dimana protocol tersebut bertujuan untuk mengurangi emisi gas karbon dunia menjadi 8% pada tahun 2012. 8% adalah level emisi pada tahun 1990. Sebuah studi menunjukkan bahwa konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer berada pada level sekitar 370 PPM (Parts per Million) dan bila protocol Kyoto diikuti, maka hal itu hanya akan merubah 1 atau 2 PPM saja pada tahun 2012.
Emm, sepertinya kinerja protocol ini jauh dari yang diharapkan alias sia-siaaa..!!
Begitu juga pembahasan mengenai populasi beruang kutub yang dinyatakan akan punah, ternyata hanya fiktif belaka. Jelas saja, beruang kutub masih nyaman dengan lingkungan hidupnya walaupun memang benar bahwa es di kutub sebagian besar mencair namun hal tersebut tak membuat populasi beruang kutub musnah. Did you know?? perburuan oleh manusia merupakan factor utama penyebab punahnya beruang kutub. Jadi STOP Perburuan………
Dan yang lainnya yang lebih mengejutkan, ketika kita dianggap sebagai kambing hitam penyebab terjadinya pemanasan global, EPA (Environmental Protection Agency) memperkirakan bahwa 25% emisi gas metana yang dilepas ke atmosfer berasal dari kotoran ternak.
Hhhhmmm…ternyata ternak (kambing) adalah kambing hitam yang sesungguhnya!!!
Tidak heran lagi, bila isu pemanasan global atau Global Warming merupakan salah satu strategi untuk menghasilkan keuntungan beberapa pihak yang terlibat didalamnya. Tentu saja hal tersebut tidak terlepas dari Al Gore dan para ilmuwan pendukungnya.

Diluar Pro dan Kontra mengenai Global Warming, yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah mendukung dan melaksanakan kegiatan atau usaha dalam menghemat energi. Sekecil apapun usaha yang kita lakukan itu jauh lebih baik dibandingkan tidak melakukannya sama sekali. Konsisten kunci utama dalam merealisasikannya. Jangan Lupa Hemat Energi…………Save Our Ea

Tidak ada komentar:

Posting Komentar